Bencana Chernobyl; 24 Tahun Setelah Ledakan.

Chernobyl, reaktor 4, kondisi dan para korban

Di pagi hari pada tanggal 26 April 1986, satu dari empat reaktor nuklir di stasiun pembangkit tenaga nuklir Chernobyl meledak.
Moskow terlalu lambat untuk menyadari apa yang sedang terjadi, sehingga radiasi dari reaktor yang meledak tersebut terdeteksi hingga ke beberapa negara tetangga.
Kurangnya informasi diklaim sebagai penyebab nomor satu atas segala akibat dan kerusakan yang terjadi pada area yang terkena dampak ledakan tersebut.
Adanya kontaminasi masih menjadi sebuah masalah walau bagaimana pun juga, dan perselisihan tentang berapa korban yang akan berjatuhan pada akhirnya sebagai akibat dari bencana nuklir terburuk dalam sejarah dunia, masih tetap berlanjut hingga sekarang.

Kecelakaan
25-26 April 1986

Para pekerja shift malam di reaktor Chernobyl nomor empat memulai sebuah percobaan untuk melihat apakah sistem pompa pendingin masih bisa berfungsi bila menggunakan tenaga yang dihasilkan dari reaktor yang bertenaga rendah untuk membantu kegagalan penyedia listrik.
Pada 23:00 tuas pengatur, yang mengatur proses pembelahan di reaktor nuklir dengan menyerap neutron-neutron dan melambatkan reaksi berantai, telah direndahkan untuk mengurangi pengeluaran hingga 20% dari pengeluaran normal yang diperlukan untuk percobaan. Bagaimana pun, terlalu banyak tuas yang direndahkan dan pengeluaran merosot terlalu tajam, sehingga hasilnya hampir semuanya mati secara lengkap.

Sistem keamanan telah dihilangkan
Prihatin dengan kemungkinan ketidakstabilan reaktor, para pekerja memulai untuk menaikkan tuas untuk menambah pengeluaran. Pada 00:30, keputusan telah diambil untuk tetap melanjutkannya. Pada 01:00 tenaga tetap masih sekitar 7%, jadi beberapa tuas dinaikkan lagi. Sistem penon-aktifan secara otomatis telah dihilangkan untuk membiarkan reaktor melanjutkan kerjanya dengan kondisi tenaga yang sangat rendah. Para pekerja melanjutkan menaikkan tuas-tuas. Pada 01:23, tenaga telah mencapai angka 12% dan percobaan dimulai. Tapi beberapa saat kemudian, tingkatan tenaga tiba-tiba mencapai ke tingkatan berbahaya.


Kelebihan panas
Reaktor mulai kelebihan panas dan air pendingin pada reaktor mulai mendidih. Pada poin ini terdapat perkiraan bahwa semua kecuali enam tuas pengatur telah dipindahkan dari inti reaktor - dimana angka penyimpanan operasional minimal telah dipertimbangkan sekitar 30. Tombol penon-aktifan darurat telah ditekan. Tuas pengatur mulai memasuki inti, tapi penyisipan kembali dari puncak pendingin yang tergusur dan reaktifitas terkonsentrasi di inti yang lebih rendah.

Ledakan
Dengan daya sekitar 100 kali lipat dari tenaga normal, palet bahan bakar mulai meledak. Sekitar 01:24, dua ledakan terjadi, menyebabkan atap reaktor berbentuk kubah terbang ke atas dan isi reaktor meledak keluar. Ketika udara tersedot ke dalam reaktor yang hancur, hal itu membakar karbon monoksida yang mudah terbakar dan menyebabkan kebakaran reaktor hingga sembilan hari.Karena reaktor tidak ditempatkan dalam cangkang beton bertulang, seperti standart berbagai negara lainnya, bangunan reaktor ini rusak parah dan menerbangkan puing-puing bangunan dengan kandungan radioaktif dalam jumlah besar ke atmosfer Bumi. Pemadam kebakaran merangkak di dalam atap gedung reaktor untuk melawan api saat helikopter menjatuhkan pasir untuk meredam efek radiasi.

Lingkungan
Bencana di Chernobyl ini melepaskan sekurang-kurangnya lebih dari 100 kali lipat radiasi yang dihasilkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Sebagian besar akibat ledakan diisolasi di dekat Chernobyl, sebagian Belarusia, Ukraina, dan Rusia. Lebih dari 350.000 orang diungsikan dari area ini, tapi sekitar 5,5 juta orang menetap. Kontaminasi oleh sesium dan strontium mendapatkan perhatian khusus, karena akan tetap ada di tanah untuk beberapa tahun ke depan.
Setelah ledakan terjadi, radiasi radioaktif hampir ditemukan di negara manapun di belahan Bumi utara. Tapi arah angin dan curah hujan yang tidak merata menyebabkan beberapa area terkontaminasi lebih parah daripada tetangga langsung mereka.Scandinavia terkena dampak yang buruk dan masih ada beberapa area peternakan di UK yang harus diisolasi pasca ledakan Chernobyl.


Kesehatan

Operasi penderita kanker akibat radiasi

Jumlah korban yang bisa tewas karena bencana yang terjadi di Chernobyl masih sangat kontroversial.

Forum Chernobyl yang dipimpin oleh PBB memperkirakan ada lebih dari 9.000 angka kematian yang disebabkan oleh kanker. Tapi menurut forum itu, masalah terbesar bagi para korban adalah "ekonomi dan psikologi", bukan "kesehatan atau lingkungan".
Kelompok 'Greenpeace' melakukan kampanye yang melakukan berbagai pembahasan, di antaranya untuk memprediksi efek bencana pada kesehatan yang lebih serius. Diperkirakan akan ada lebih dari 93.000 kematian karena kanker, dengan penyakit-penyakit lainnya dengan jumlah korban kurang lebih 200.000 jiwa.
Masalah kesehatan yang paling jelas terlihat perkembangannya pada para korban adalah kanker tiroid. Sekitar 4.000 kasus karena penyakit ini telah terlihat, entah pada orang yang dulu waktu ledakan masih anak-anak ataupun yang dulunya sudah dewasa.
Tingkat kelangsungan hidup amat tinggi dan hanya 15 orang yang diketahui telah meninggal. Tapi forum Greenpeace bilang ada kemungkinan terjadinya 60.000 kasus penyakit, dan 270.000 kasus untuk semua jenis kanker.

Hari ini

Rancangan sarkofagus untuk menyegel radiasi

Sarkofagus yang menyegel Chernobyl dibangun secara tergesa-gesa dan akhirnya runtuh. Meskipun telah diadakan renovasi, tapi masih ada kekhawatiran akan runtuhnya kembali bangunan, juga resiko terbangnya berton-ton debu radioaktif karena keruntuhan.

Pripyat, Ukraina saat ini

Renovasi ini akan dikerjakan di atas lahan pengganti seluas 600 meter, didesain untuk pertahanan selama 100 tahun. Kurungan pengaman yang baru ini akan dibangun kemudian akan diletakkan di atas sarkofagus yang lama.
Renovasi tersebut memungkinkan perubahan struktur beton dan penanganan reaktor rusak serta bahan bakar radioaktif. Struktur akhir ini akan ditutup total.
Meskipun daerah tersebut akan terkena radiasi untuk selamanya, tapi para ilmuwan telah dikejutkan dengan kebangkitan dramatis satwa-satwa liar di area tersebut. Populasi kuda liar, babi, dan serigala berkembang pesat, kemudian lynx kembali ke daerah tersebut, dan burung-burung telah membaut sarang di bangunan reaktor rusak tanpa adanya tanda-tanda penyakit akibat radiasi.